Gelombang Mekanik - Mustofa Abi Hamid's Blog

Update

Sunday, April 4, 2010

Gelombang Mekanik

Materi
Gelombang Mekanik


Oleh
Mustofa Abi Hamid

Program Studi Pend. Fisika
Jurusan Pend. MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2009


•Gelombang adalah getaran yang merambat.
•Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium tempat merambat.
•Rumus dasar gelombang adalah :
•Kecepatan
•V = λ / T = f . λ
•Gelombang berjalan adalah suatu gelombang dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang tersebut bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama besar
•Bentuk umum persamaan gelombang berjalan adalah .
•Y = A sin 2Ï€( t / T ± x / λ)
•Sudut fase gelombang adalah
•Î˜ = (ωt – kx) rad = 2Ï€( t / T - x / λ) rad
•Fase gelombang adalah
•Î¦ = ( t / T ± x / λ) tanpa satuan
•Titik yang berjarak λ pada gelombang fasenya sama
•Titik yang berjarak ½ λ pada gelombang fasenya berlawanan
•Beda fase A dan B pada waktu yang sama adalah :
•Î”φ = Δx / λ
•Beda fase A dan B pada waktu yang berbeda adalah :
•Î”φ = Δt / T
•Contoh soal.
•Persamaan gelombang tranversal yang merambat sepanjang tali yang sangat panjang adalah
• y = 6 sin(0,02 Ï€ x + 4 Ï€ t) dan x dalam cm dan t dalam detik. Berapa cepat rambat gelombang?
•Gelombang Diam/Stasioner/Berdiri/Tegak.
•Gelombang stasioner merupakan hasil interferensi/paduan 2 gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arah rambat berlawanan. Pada gelombang ini, tidak semua titik yang dilalui oleh gelombang mempunyai amplitudo yang sama. Ada titik-titik yang bergetar dengan amplitudo maksimum yang disebut titik perut(P) dan Ada titik-titik yang bergetar dengan amplitudo minimum yang disebut titik simpul(S). Dengan perkataan lain amplitudo glb stasioner tidak konstan.
•Gelombang stasioner akibat pantulan pada ujung besas.
•Pada ujung bebas tidak ada perloncatan fase artinya fase gelombang datang dan gelombang pantul sama, maka
•Yp = 2 A cos 2Ï€(x/λ)sin2Ï€(t/T – L/λ)
• = 2 A cos kx sin (ωt-kL)
•Amplitudo gelombang diam x adalah
•Ap = 2 A cos 2Ï€(x/λ)
•X adalah jarak dari titik pantul bukan dari titik asal.
•Titik perut terjadi bila x = bil.bulat. ½ λ.
•X= 0, ½ λ, λ, 1½ λ,…
•Titik simpul terjadi bila x = bil.ganjil. ¼ λ.
•X= ¼ λ, ¾ λ, 5/4 λ,…

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad