Pengalaman Disuntik Vaksin Covid-19 di Untirta - Mustofa Abi Hamid's Blog

Update

Wednesday, March 3, 2021

Pengalaman Disuntik Vaksin Covid-19 di Untirta

Pada Hari Rabu, 03 Maret 2021 kemarin saya mendapatkan giliran untuk divaksinasi covid-19 sesuai jadwal vaksinasi Untirta. Vaksinasi dilakukan di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di kampus baru Sindangsari. Petugas terlebih dahulu mengecek suhu tubuh sebelum masuk auditorium. Tampak kursi berjejer rapi dipenuhi peserta yang sedari pagi sudah mengantri untuk disuntik vaksin covid-19 sembari menunggu panitia vaksinasi yang mempersiapkan proses vaksinasi hari pertama ini, bahkan sebelum pukul 09.00 WIB sudah banyak peserta yang datang ke auditorium Untirta. 

Suntik Vaksin Covid-19 bagi Dosen Untirta

Saya tiba di Auditorium Untirta tepat pada pukul 09.00 sesuai undangan. Tampak petugas keamaan membawa thermogun untuk mengecek suhu tubuh peserta yang hendak memasuki ruangan vaksinasi. Hal ini sesuai dengan protokol kesehatan, jika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat celcius maka tidak diperbolehkan masuk.  Suhu tubuh saya 34,5 derajat celcius terbaca di thermogun, sehingga saya diperbolehkan masuk ke ruang vaksinasi di auditorium Untirta. 

Antrian peserta yang akan divaksin

Di dalam auditorium sudah banyak peserta yang duduk mengantri, saya duduk di tribun atas berurutan sesuai dengan urutan kedatangan (masuk) ke ruang auditorium. Tempat duduk disusun berjarak sesuai dengan protokol kesehatan. 

Panitia mempersilakan peserta untuk maju satu per satu secara berurutan ke meja panitia vaksinasi. Meja yang harus dilalui terdiri dari 4 meja, yaitu meja 1 untuk mengecek data peserta penerima vaksin serta nomor tiket vaksinasi; meja 2 dengan tenaga kesehatan yang akan mengecek suhu tubuh, tekanan darah dan wawancara terkait dengan riwayat penyakit atau penyakit penyerta yang didera peserta (komorbid); meja 3 bertemu dengan tenaga kesehatan yang akan melakukan penyuntikan vaksin ke peserta; dan terakhir di meja 4 menyerahkan formulir data setelah disuntik vaksin untuk diberikan sertifikat (kartu) vaksinasi covid-19.

Meja 1

Saat tiba urutan maju ke meja 1, peserta menyerahkan KTP kepada panitia dan mengisi identitas serta nomor HP. Panitia mengecek data peserta di database peserta penerima vaksin dan memberikan nomor tiket untuk vaksinasi. Setelah semua sinkron dan mendapatkan nomor tiket, maka peserta diarahkan menuju ke meja 2.

Meja 2

Di sini, panitia melakukan screening ke peserta apakah secara rekam medis layak untuk diberi vaksin atau tidak. Panitia yang terdiri dari para tenaga kesehatan dengan sigapnya mengecek suhu tubuh, tekanan darah, dan interview terkait dengan penyakit-penyakit yang pernah atau sedang diderita. Vaksinasi covid-19 ini memang tidak diberikan ke orang yang mempunyai penyakit tertentu, misalnya diabetes, asma, dan penyakit bawaan lainnya. Selain itu, peserta yang tekanan darahnya tinggi atau tidak stabil, maka vaksinasinya akan ditundu sementara waktu hingga tekanan darahnya stabil. 

Screening kondisi kesehatan peserta

Petugas mengukur tekanan darah
Meja 3

Setelah lolos screening kesehatan di meja 2, maka di meja 3 inilah dilakukan proses injeksi atau penyuntikan vaksin covid-19 ke tubuh peserta melalui lengan. Vaksin yang disuntikkan merupakan vaksin Sinovac (CoronaVac) yang diimpor dari Tiongkok dan bekerja sama dengan PT. Biofarma. Tingkat efikasi vaksin Sionovac ini sebesar 65% lebih tinggi dari standar efikasi yang ditetapkan oleh WHO sebesar 50%. Suntikan vaksin ini diberikan sebanyak 2x dimana suntikan ke-2 akan dilakukan setelah 14 hari dari suntikan pertama. Sehingga, nanti tanggal 17 Maret 2021 saya akan disuntik kembali menggunakan vaksin ini.

Peserta disuntik vaksin oleh petugas/tenaga kesehatan

Meja 4

Setelah proses penyuntikan selesai, maka peserta menyerahkan form vaksinasi tadi ke meja 4 untuk diberikan kartu vaksinasi covid-19 sebagai bukti riwayat pemberian vaksin covid-19 yang pertama. Selain itu, peserta juga mendapatkan sertifikat vaksinasi covid-19 yang dikirimkan secara elektronik melalui SMS dan dapat diunduh secara mandiri oleh peserta.

Antrian peserta sesuai protokol kesehatan

Selesai.

Setelah beberapa jam dan beberapa hari dari penyuntikan vaksin tahap pertama ini, saya tidak merasakan gejala sama sekali. Normal sebagaimana biasanya. Meskipun, pada saat proses vaksinasi ada peserta yang pingsan setelah 5 menit disuntik vaksin. Ternyata, peserta tersebut belum sarapan pagi yang menyebabkan pingsan. Maka dari itu, sebelum vaksin covid-19 usahakan tubuh dalam kondisi fit, fresh, dan perut tidak dalam keadaan kosong. 

Semoga ikhtiar ini mampu mencegah penularan virus covid-19 dan virus ini segera hilang dari bumi pertiwi Indonesia. Aamiin. 

Serang, 03 Maret 2021


2 comments:

  1. Semoga sehat selalu pak...��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Yaa Robbal Alamiin. Terima kasih. Semoga sehat selalu untuk kita semua.

      Delete

Post Top Ad