Hari ini (21/12/2020), cukup melelahkan bagi saya. Pasalnya, tadi siang sekira pukul 11.00 saya bersama istri dan anak pergi ke RM. Mang Pendi di Cijawa untuk santap siang bersama. Saya mengendarai mobil saya sudah sangat hati-hati. Pun demikian saat hendak memarkirkan mobil saya di depan RM. Mang Pendi saya melambatkan laju mobil, menghidupkan lampu sein kiri dan petugas parkirnya pun sudah memberi aba-aba untuk belok ke kiri mengarahkan mobil saya pada jalur parkir.
Tanpa dinyana, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor Honda Revo yang searah dengan arah mobil saya, tidak melihat ada mobil saya yang hendak ke kiri. Dari penuturan pengendara motor, dia mengendarai sepeda motor sambil menutup resliting tas pinggang yang dibawanya. Beberapa detik tidak melihat ke depan, dia baru tersadar ada mobil saya di depannya. Injak rem seketika pun tak cukup untuk menghentikan laju sepeda motornya yang memang sudah berjarak sangat dekat dengan mobil saya. Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. "Gubraaakkk, bunyi hantaman sepeda motornya menyeruduk bagian kiri mobil saya!. Dia pun terjatuh, namun tak ada luka yang berarti. Kaca spion sepeda motornya pecah. Yang terjadi dengan mobil saya? Ban mobil saya robek terkena besi motornya dan bumper kiri depan pun lecet! Tak ada korban jiwa dari insiden ini.
Pemotor pun mengakui kesalahannya atas kelalaiannya dalam berkendara. Akhirnya, dia pun bertanggung jawab untuk mengganti ban mobil saya yang sobek/pecah dan memperbaiki lecet pada bodi bemper depan bagian kiri.
Pelajaran yang dapat dipetik: Kita sudah sangat berhati-hati dalam berkendara, berdoa sebelum dan selama berkendara, mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Namun, kita masih saja mengalami musibah ini akibat kelalaian orang lain. So, tetap ingat pesan ibu, "Hati-hati saat berkendara, berdoa, dan patuhi rambu-rambu lalu lintas!"
Jadilah pelopor keselamatan lalu lintas nomor 1. Keep savety riding!
No comments:
Post a Comment