Meningkatkan Stamina dengan Setiap Langkah: Daily Run Report (#Day5) - Mustofa Abi Hamid's Blog

Update

Friday, May 2, 2025

Meningkatkan Stamina dengan Setiap Langkah: Daily Run Report (#Day5)

Pada Jumat, 2 Mei 2025, saya memulai hari dengan sebuah sesi lari yang cukup menantang. Dengan cuaca yang cerah dan suhu sekitar 22°C, saya memutuskan untuk mengambil rute lari di sekitar Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kali ini, saya bertekad untuk melampaui jarak yang telah saya capai sebelumnya.
Lari pagi bersama Akmal

Selama 30 menit 43 detik, saya berhasil menempuh jarak 2,74 km. Ini sedikit lebih lama dan lebih jauh dari lari sebelumnya, dengan pace rata-rata 11’12” per kilometer. Kecepatan ini terasa cukup nyaman di kaki, meskipun ada sedikit penurunan pace pada beberapa titik. Namun, ini justru menjadi tantangan yang saya nikmati, karena tubuh saya mulai beradaptasi dengan peningkatan intensitas lari yang lebih panjang. 

Catatan lari pagi

Selama sesi ini, saya berhasil membakar 150 kilokalori aktif, sementara total kalori yang terbakar adalah 196 kilokalori. Angka ini menandakan bahwa meskipun sesi lari kali ini cukup panjang, saya tetap bisa mengoptimalkan pembakaran kalori dengan efisien. Salah satu yang membuat saya senang adalah pengenalan saya terhadap konsep pengukuran daya—rata-rata daya saya tercatat sebesar 96W. Ini berarti saya bisa lebih efisien dalam menggunakan energi tubuh untuk menjaga kecepatan, dan secara tidak langsung meningkatkan daya tahan saya. 

Tidak hanya itu, data detak jantung saya tercatat di 131 bpm, yang menunjukkan bahwa saya berlari pada tingkat intensitas yang cukup tinggi, berada di zona kardio yang optimal. Menjaga detak jantung dalam kisaran ini sangat penting untuk melatih jantung dan paru-paru agar semakin kuat. Meskipun jantung saya bekerja lebih keras, saya merasa segar dan bertenaga, tanda bahwa latihan saya cukup efektif untuk memperkuat daya tahan tubuh. 

Penting juga untuk memperhatikan cadence atau langkah per menit saya, yang tercatat 120 spm. Ini menandakan bahwa saya berjalan dengan langkah yang lebih cepat dan lebih efisien. Menjaga cadence yang baik membantu mengurangi dampak pada sendi dan meningkatkan performa lari secara keseluruhan. Secara keseluruhan, lari ini semakin terasa nyaman seiring berjalannya waktu, dan tubuh saya semakin terbiasa dengan tuntutan fisik yang lebih besar. 

Setelah sesi lari ini, saya meraih penghargaan dalam aplikasi pelacak lari saya—"Longest Running Workout". Penghargaan ini diberikan karena saya berhasil menempuh jarak 2,75 km, yang merupakan rekor pribadi untuk lari saya pada hari itu. Pencapaian ini memberikan dorongan motivasi tambahan bagi saya untuk terus berlatih dan melampaui batasan-batasan sebelumnya. 

Sesi lari ini mengingatkan saya akan pentingnya terus meningkatkan kebugaran dengan cara yang menyenangkan dan terukur. Dengan mencatat setiap data, saya bisa melihat progress saya dan tahu apa yang harus diperbaiki. Jadi, bagi Anda yang ingin mulai berlari atau melanjutkan rutinitas latihan, jangan ragu untuk memanfaatkan teknologi untuk memantau dan merayakan setiap pencapaian kecil dalam perjalanan kebugaran Anda.

Yogyakarta, 02 Mei 2025
Lokasi: Stadion Maguwoharjo

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad