Terima Kasih, Guruku! - Mustofa Abi Hamid's Blog

Update

Sunday, November 25, 2018

Terima Kasih, Guruku!

Pada momen Hari Guru ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk guru-guru saya yang telah tulus ikhlas mendidik dan membimbing saya hingga saat ini saya berprofesi (juga) sebagai pendidik. Saya masih ingat bagaimana guru saya mengajari saya mulai dari pelajaran membaca, berhitung, dan beragam ilmu pengetahuan lainnya.

TK Pertiwi Bale Rejo
Di sini, saya belajar membaca, belajar menulis, bernyanyi, bermain, pokoknya belajar sambil bermain. Kedisiplinan pun ditanamkan sejak dini, saya dapatkan di Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Desa Bale Rejo. Saya masuk sekolah TK pada tahun 1996 di kelas Nol Besar dan lulus pada tahun 1997. Pada masa itu, guru TK saya (hanya) berjumlah 4 orang saja. Terima kasih guru TK saya:

Bu Tarmini: Beliau kepala sekolah TK sekaligus tenaga pengajar di sini. Beliau sangat tegas dalam menerapkan kedisiplinan, suaranya lantang, namun sabar saat "membelajarkan" anak-anak TK. Bu Tarmini sampai sekarang pun masih ingat dengan saya. Terakhir ketemu beliau datang ke resepsi pernikahan saya pada Agustus 2018 silam. Terima kasih Bu Tarmini.

Bu Ngatemi: Beliau guru TK saya yang paling galak namun tetap ceria saat menyampaikan materi pelajaran di kelas. Pelajarannya ya cuma nyanyi-nyanyi riang gembira, mulai dari lagu nasional dan lagu anak-anak. Selain itu juga mengajari menulis dan mewarnai. Terima kasih Bu Ngatemi.

Bu Eli: Guru TK yang paling ceria, ramah, sabar dan tidak pernah marah. Perawakannya tinggi dan cantik. Setiap kali mengajar menulis, bernyanyi dan menggambar, saya dan teman-teman sangat bersemangat. Di TK dulu saya selalu dibawakan bekal oleh orang tua untuk dimakan bersama saat istirahat tiba.

Bu Sri Banun: Bu Sri sempat masuk ke kelas saya meskipun tidak lama karena beliau sakit-sakitan. Saya yang kala itu berumur sekira 5 tahunan tidak banyak memori yang saya ingat bersama bu Sri. Sampai sekarang pun saya tidak mendengar bagaimana kabar beliau. Semoga baik-baik saja ya bu. Terima kasih Bu Sri.

SD Negeri 2 Bale Rejo
Mulai terdaftar sebagai siswa SD N 2 Bale Rejo pada tahun 1997. Saya banyak belajar dan mendapatkan ilmu di sekolah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada guru-guruku:

Bu Sri Suharti: Beliau adalah kepala sekolah saat saya masuk sebagai siswa baru sampai saya lulus SD masih dijabat beliau. Bu Suharti merupakan kepala sekolah yang sangat perhatian dengan sekolah dan murid-muridnya. Apabila ada guru saya yang berhalangan hadir sehingga tidak bisa memberikan materi pelajaran, maka Bu Suharti-lah yang menggantikan jam pelajaran tersebut dengan diisi materi pelajaran yang bersangkutan. Beliau mutitalenta. Pernah suatu ketika saya mewakili SD N 2 Bale Rejo untuk mengikuti lomba cerdas cermat di Kecamatan Batanghari, bu Suharti yang mengantarkan saya, memberikan doa, menyemangati dan selalu mensupport saya. Saya sering mengikuti perlombaan mewakili sekolah dan diantarkan oleh Bu Sri Suharti. Terakhir ketemu beliau saat resepsi pernikahan saya. Alhamdulillah beliau sehat selalu dan nampak bahagia di masa pensiunnya.

Bu Martiyem: Beliau adalah wali kelas saya di kelas 1. Beliau sangat sabar mendidik siswanya. Hanya 3 tahun saya melihat Bu Martiyem, sebab pada tahun 1999 saat saya duduk di kelas 3, beliau dipanggil ke hadirat-Nya dengan lantaran sakit kanker payudara yang dideritanya. Semoga ilmu yang ibu ajarkan ke saya menjadi amal jariyah yang selalu mengalir pahalanya. Aamiin.

Bu Rochmah: Beliau wali kelas saya di kelas 2.

Pak Dar (Sudarsono): Beliau adalah wali kelas 3 yang pandai bermain musik, sense of art nya tinggi, tulisan tangannya bagus. Setiap upacara bendera atau upacara agustusan (red: 17 Agustus) beliaulah yang melatih tim paduan suara di sekolah kami.

Pak Giat: Beliau wali kelas 4. Pak Giat terkenal galak di kalangan murid-murid yang bandel. Ada beberapa teman saya dulu yang tidak bisa menjawab soal ataupun saat hafalan di depan kelas tetapi tidak hafal, maka siap-siap "dijejer" - hukuman berdiri di depan kelas - sampai pelajaran usai. :)

Pak Nur: Beliau wali kelas 5. Pak Nur adalah guru kelas sekaligus guru bahasa Indonesia kami. Pak Nur ini pribadinya supel, suka bercanda saat mengajar dan memberi hukuman "disentit" sebanyak/sejumlah kesalahan dalam menjawab soal. Hukumannya unik-unik dan lucu.

Pak Gurit: Beliau wali kelas 6 sekaligus guru matematika kami. Orangnya sangat rajin, klimis, motornya selalu mengkilap, sepatunya kinclong, dan tentunya jago matematika. Pak Gurit yang menggagas tabungan kelas untuk para muridnya. Hasil tabungan saya waktu itu sampai kebeli sepeda baru merk Phoenik yang dibeli pada akhir semester jelang kelulusan SD. Sepeda itu akhirnya saya pakai untuk sekolah SMP yang berjarak sekira 3-4 kilometer dari rumah.

Pak Warsito: Adalah guru IPA waktu saya SD. Pak Warsito mengajari saya pelajaran IPA, kemudian praktik di laboratorium IPA SD, mengenal anatomi tubuh, mendirikan perpustakaan SD, dan yang paling saya ingat saat memberikan nilai sempurna 10 (dalam skala 1-10) selalu segeda gaban sampai-sampai penuh satu lembar buku saya :)

Bu Endang: Adalah guru olahraga SD saya. Orangnya penuh semangat. Kami pun paling senang kalo pelajaran olahraga, pasalnya pasti keluar kelas (out door) belajar langsung praktik di lapangan. :D

Pak Maryoto: Adalah TU di sekolah SD saya yang selalu membantu membukakan pintu kelas untuk kemudian kami sapu (bagi yang kebagian jadwal piket pada hari itu).

Pak Umar: Adalah guru agama di SD saya. Beliau benar-benar Oemar Bakri seperti yang digambarkan dalam lantunan lagu Iwan Fals. Beliau sudah cukup tua waktu itu (sekarang sudah almarhum- Allahu yarham). Beliau selalu naik sepeda kumbangnya, sepeda ontel jadul yang masih kokoh dan mengkilap.

Bu Murni: Beliau guru mulok (muatan lokal) - kerajinan tangan di SD saya. Banyak belajar menjahit, membuat aneka kerajinan tangan dari kayu, bahan bekas, tanah liat, dll. Sampai sekarang saya bisa ndondomi pakaian saya sendiri itu karena dulu diajari oleh bu Murni :)

SMP Negeri 1 Batanghari
Saya masuk SMP Negeri 1 Batanghari melalui seleksi/tes kelas unggulan pada tahun 2003.

Pak Yani: Guru Biologi dan wali kelas 1 saat saya sekolah di SMP Negeri 1 Batanghari. Pak Yani sangat kocak, humoris, ramah, rajin, dan mampu membelajarkan Biologi dengan metode pembelajarannya yang menarik sehingga Biologi menjadi mudah untuk dihafal dan dipahami. Seingat saya dulu saat menjadi wali kelas saya pak Yani dinobatkan menjadi Guru Terfavorit pada tahun 2003.
Pak Joko: Wakasek Kesiswaan. Guru Biologi.
Bu Yesnina: Guru Bahasa Indonesia
Pak Edi: Kepala Sekolah pada saat saya menjadi siswa di sekolah ini dan juga guru Matematika
Pak Teguh: Guru Ekonomi
Pak Sis: Guru Fisika
Pak Kasno: Guru BK
Pak Sarimin: Guru Sejarah
Pak Martun: Guru Bahasa Inggris
Pak Muhyar: Guru Penjaskes
Pak Ibnu: Guru Penjaskes
Pak Hayumi: Guru Agama Islam
Bu Nurmauli: Guru Sejarah
Bu Lela: Guru Seni Budaya
Bu Rois: Guru Matematika
Bu Prayuni: Guru Matematika
Bu Ngatemi: Guru Matematika
Pak Sumadi: Guru Bahasa Lampung
Bu Misinah: Guru Geografi
Pak Nasir: Guru Agama Islam
Pak Slamet: Guru Penjaskes
Pak Warjo: Guru Fisika
Bu Insiyah: Guru TIK

SMA Negeri 4 Kota Metro
Kelas X:

Bu Alfred: Terima kasih bu atas semua ilmu yang telah dibagikan ke diri saya. Bu Alfred Neti ini dulu adalah wali kelas saya di kelas X.1. Waktu itu beliau mengajar pelajaran Fisika, pelajaran yang saya sukai hingga saat ini ternyata saya tetap berkutat dengan fisika. Sekarang saya kuliah di jurusan fisika FKIP Unila bu.

Bu Sukma: Terima kasih bu. Dulu saya diajari Matematika oleh Bu Sukma meski cuma 1 semester karena kemudian beliau pindah mengajar di SMAN 1 Metro.

Bu Yuni: Terima kasih Bu Yuni. Guru Bahasa Indonesia yang tidak hanya mengajarkan bahasa Indonesia namun lebih dari itu, mengajarkan kedisiplinan, ketegasan, menanamkan nilai tanggung jawab. Meski dulu terlihat galak menurut sebagian teman-teman di kelas, namun saya sadar itu untuk kebaikan anak didiknya.

Bu Thoyyibah: Terima kasih bu. Saya merasakan dulu teman-teman sekelas termasuk saya terkesan lebih “bandel” ketika Bu Thoyyibah mengajar Bahasa Inggris di kelas. Tapi saya salut ibu sabar dan memiliki banyak metode pengajaran yang diterpkan sehingga kami tidak bosan. Terima kasih bu.

Bu Tri Endah: Terima kasih bu, pelajaran Kimia yang dulu ibu ajarkan kepada kami masih terngiang sampai saat ini. Pasalnya, dulu sering disuruh maju ke depan kelas mengerjakan soal-soal dan hafalan Sistem Periodik Unsur yang sampai sekarang saya masih hafal bu. Terima kasih bu. J

Bu Lilik: Terima kasih bu. Motivasi dan semangat yang ditularkan masih menginspirasi hingga sekarang. Terima kasih sudah diajari Biologi.

Bu Tatik: Terima kasih bu. Berkat ibu, kami semua masih sehat dan bugar. Pelajaran Penjaskes (Olahraga) yang diajarkan masih sesekali kami praktekkan meski seminggu sekali saya berolahraga. Hehe 

Bu Herni: Terima kasih bu sudah dikenalkan arti Sejarah dalam hidup ini. Seperti kata Bung Karno, JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Terakhir mendapat kabar beliau sekarang sudah pindah mengajar di Bandarlampung karena memang domisili beliau di sana.

Pak Zainuril Amri: Terima kasih pak. Awal masuk SMA diajari menghitung uang secara detail dan pembukuan yang terperinci/tertib ala perusahaan. Ya, pelajaran Akuntansi dari bapak bermanfaat hingga sekarang.

Pak Sudiyono: Terima kasih pak. Pelajaran yang senantiasa dipraktekkan setiap hari, ya Sosiologi tentu dipraktekkan dalam berinteraksi dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Meski dulu waktu dikelas kami sering ribut waktu bapak mengajar. Maaf ya pak dan terima kasih. Hehe J

Pak Darmawan: Terima kasih pak. Pelajaran Geografi yang bapak ajarkan masih kami ingat, insyaAllah pak, hehe. Pak Darmawan adalah guru yang paling kalem dan terlihat pendiam tak banyak bicara.

Pak Darul: Terima kasih pak. Ajaran agama, moral, dan akhlak yang bapak tanamkan menjadi pedoman dalam hidupkami. Terima kasih.

Bu Supri: Terima kasih bu. Dulu pelajaran Mulok-nya tata boga diajari cara membuat bermacam-macam kue/jajanan yang enak tentunya. Serunya masak-masak dikelas, dan makan bersama. J

Bu Dwi Setyo: Terima kasih bu. Seminggu sekali ibu selalu memberikan spirit motivasi dan bimbingan. Pelajaran Bimbingan Konseling yang kami dapat sebagai langkah pendewasaan dalam mengambil kebijakan dan keputusan.

Kelas XI IPA 1:

Bu Dwi Erlinasari : Terima kasih bu Dwi, wali kelas kami di XI IPA 1. Beliau sangat akrab dengan kami, ibu kami yang paling pengertian dan care. Dengan senyuman dan candaan khas-nya beliau mengajar Biologi dikemas dengan menarik.

Pak Santa Wella: Terima kasih pak. Tak diragukan lagi bahwa Pak Santa adalah guru yang multitalenta, bagaimana tidak, beliau di kelas XI mengajar Matematika, di kelas XII mengajar Fisika, sekaligus mengajar olimpiade Astronomi. Guru muda mu’allaf yang sangat rajin ibadah dan sholat berjama’ah dengan siswanya di musholla tercinta terima kasih pak.

Pak Maisani Liswan: Terima kasih pak Mai. Konsep fisika yang bagi sebagian siswa dianggap susah jika ditangani oleh Pak Mai belajar fisika jadi menarik dan mudah. Yang menarik, seringkali ulangan harian Pak Mai dilakukan one by one maju ke depan mengerjakan soal di papan tulis. Dan juga ulangan lisan. Menarik dan cukup menantang. Baru dapat kabar Pak Mai sekarang menjadi Kepala Sekolah SMAN 4 Metro. Selamat pak. J

Bu Sri: Terima kasih bu. Guru Kimia yang sabar meski kami kadang kurang mudeng dengan konsepnya. Hehe. Terima kasih bu.

Bu Rochma: Terima kasih bu. Pelajaran Bahasa Indonesia yang banyak melakukan adegan drama pada waktu itu.

Mom Pipin: Terima kasih mom Pipin. Saya sangat tertarik belajar Bahasa Inggris berkat tangan dingin mom Pipin dalam mengolah kosa kata menjadi lebih mudah dimengerti.

Pak Udi: Terima kasih Pak. Fondasi keagamaan dikuatkan dengan pelajaran Agama yang disampaikan Pak Udi dengan gamblang, seringkali kami bertanya masalah problem agama dengan Pak Udi. Terima kasih pak.

Pak Eko: Terima kasih pak Eko. Olahraga merupakan pelajaran yang sangat ditunggu-tunggu tiap minggu. Berbagai permainan dalam olahraga menjadi semakin seru jika Pak Eko turun tangan. Denger-denger sekarang beliau pindah ke SMAN 6 Metro.

Bu Endang: Terima kasih bu. Berkat ibu, kami bisa menari berbagai tarian Lampung dan tari kreasi modern.
Bu Ning: Terima kasih bu. Pelajaran IT yang saya sukai adalah saat praktek di lab.

Kelas XII IPA 1

Pak Bahar: Terima kasih pak atas bimbingan dan didikan bapak. Pak Bahar ahli Matematika, pola pikir dan kreativitas beliau patut dicontoh.

Bu Budi: Terima kasih bu. Boleh dikatakan galak, karena siswa yang tak rajin, bandel, kurang rapi, badung, dll pastilah akan berurusan dengan Bu Budi. Namun, pada saat belajar enjoy, adakalanya serius dan bercanda. Pengetahuan Bahasa Indonesia kian mendalam berkat beliau.

Di kelas XII IPA 1 ini guru yang mengajar sama dengan saat duduk di kelas XI, diantaranya Pak Santa mengajar Fisika, Bu Sri mengajar Kimia, Bu Dwi mengajar Biologi, Mom Pipin mengajar Bahasa Inggris,  Pak Udi mengajar Agama Islam, dan Bu Ning mengajar ITK.

Selain para dewan guru, kepala sekolah (Pak Sediyanto), staf tata usaha (Pak Rahman, Bu Sum, Mbak Deni), Pustakawan (Mbak Lina), saya juga berterima kasih kepada seluruh ibu kantin, bude/pakde kantin yang telah menyediakan makanan saat istirahat.

Untuk semua guru-guru saya, dosen saya, guru ngaji saya, ustadz dan kyai saya mengucapkan Selamat Hari Guru. Terima kasih atas samudera ilmu yang telah dicurahkan kepada saya. Semoga ilmu yang bermanfaat yang telah diberikan ke saya menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya. Aamiin.
Sekali lagi, Selamat Hari Guru

Kota Serang, 25 November 2018

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad