Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
Asteroid di sebut juga planetoid atau planet kecil. ASTEORId mempunyai jumlah yang sangat banyak. Sebagian besar asteroid ini beredar mengelilingi matahari pada orbit yang letaknya di antara orbit planet mars dan yupiter . disamping itu, ada yang bergerak mendekati matahari seperti asteroidicarus, dan apollo. Lintas edar asteroid yang utama disebut sabuk asteroid
Asteroid mempunyai ukuran yang beragam. Dimana yang terbesar adalah Ceres dengan diameter 1000 km. Setiap asteroid mengandung bahan yang berbeda-beda. Asteroid berwarna gelap seperti ceres kemungkinan mengandung karbon. Asteroid yang lebih kecil seperti learus dan Tarus terdiri atas bebatuan yang mirip dengan bumi. Pada Oktober 1991, pesawat antariksa mengujungi sebuah asteroid Gaspra dan pada Agustus 1993 mengunjungi asteroid Ida. Kedua asteroid ini dikatagorikan sebagai asteroid yang mengandung logam yang kaya akan silikat. Kemudian pada bulan Juni 1997 pesawat near mendekati asteroid Methilde dan ternyata asteroid ini banyak mengandung karbon.
A. Meteor
Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan metor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh.
B. Meteorit
Asteroid memiliki jumlah yang banyak, dan jarak antara satu dengan sama lain juga cukup jauh, meskipun demikian tidak tutup kemungkinan untuk saling bertabrakan satu sama lain. Bila asteroid bertabrakan maka asteroid dapat bertabrakan membentuk meteorid. Selain itu , meteorid juga dapat berasal dari ekor komet yang tercecer. Jadi meteroid adalah benda-benda yang bertebrangan di angkasa dengan gerakan tak beraturan, berasal dari pecahan asteroid atau ekor komet yang bercecer.
Akibat pengaruh gravitasi bumi, meteorid dapat bergerak mendekati bumi. Pada saat memasuki atmosfer bumi, maka meteorid akan terbakar sehingga terbentuk nyala api yang sangat terang dilangit, nyala api ini dapat terlihat dari bumi sebagai bintang berpindah dan disebut sebagai meteor atau bintang jatuh. Biasanya meteor jarang sampai ke permukaan bumi karena sudah hancur dan habis terbakar, pada saat bergesekan dengan atmosfer bumi. Mekipun demikian ada juga meteor yang lolo`s sampai permukaan bumi dan disebut sebagai meteorit. Meteorit ini mempunyai ukuran yang berbeda-beda, ada yang berupa krikil dan ada yang cukup besar, contohnya meteorit Anghighto yang ditemukan di greenland, dan kawah barringer di arizona amerika serikat. Kawah barringer mempunyai diameter 1400 meter dan dalamnya 190 meter, daan diperkirakan massanya 50.000 ton.
Meteorit dibedakan atas 2 macam yaitu meteorit besi dan meteorit batu, meteorit besi mengandung 90% besi dan sisanya 10% nikel.sedangkan meteorit batu mengandung silikon dalam jumlah besar.
Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan sebagainya.
Friday, April 9, 2010
Tags
# Astronomi
About Mustofa Abi Hamid
Astronomi
Label:
Astronomi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post Top Ad
Author Details
Lecturer at Univ. Sultan Ageng Tirtayasa, Editor In Chief
VOLT : Scientific Journal of Electrical Engineering Education. Hobi saya adalah mencoba hal-hal baru yang penuh tantangan, travelling, backpacking, wisata kuliner, makan-makan, menulis, membaca, tadabur alam.
No comments:
Post a Comment