Saat itu, usai prosesi wisuda S1 selesai,
seperti kebanyakan orang, pasti ada keluarga yang ikut hadir dalam upacara
sakral yang penuh kebahagian itu. Bagaimana tidak, saat-saat yang dinanti
setelah mengenyam bangku kuliah selama kurang lebih 4 tahun. Seperti halnya
saya, akhirnya sampai juga pada pelaksanaan wisuda saya dengan dihadiri oleh
kedua orang tua saya dari kampung.
Saat semua prosesi upacara wisuda selesai, sudah menerima ijasah, foto-foto, makan-makan, dan istirahat di rumah kontrakan saya di Bandarlampung. Ba’da Ashar tiba-tiba HP saya berdering, ditelpon oleh bagian Tata Usaha Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Hati berdebar sesaat setelah usai pembicaraan via telpon yang mengabarkan pengumuman kelulusan tahap pertama Beasiswa Pendidikan PascasarjanaDalam Negeri (BPPDN) yang diselenggarakan Dikti dan kampus UNP.
Saat semua prosesi upacara wisuda selesai, sudah menerima ijasah, foto-foto, makan-makan, dan istirahat di rumah kontrakan saya di Bandarlampung. Ba’da Ashar tiba-tiba HP saya berdering, ditelpon oleh bagian Tata Usaha Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Hati berdebar sesaat setelah usai pembicaraan via telpon yang mengabarkan pengumuman kelulusan tahap pertama Beasiswa Pendidikan PascasarjanaDalam Negeri (BPPDN) yang diselenggarakan Dikti dan kampus UNP.
Seteleh membuka website UNP dan
mendownload file pengumuman, alhamdulillah nama saya nongol di urutan ke 15.
Ini merupakan sederetan perjuangan mendapatkan beasiswa S2 BPP-DN FT UNP. Ujian
tahap kedua adalah interview yang dilaksanakan esok harinya di ruang Sidang
Dekan FT UNP. Sore itu juga, seusai sholat Maghrib langsung berangkat ke Bandara
Soekarno-Hatta, Jakarta.
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap Pertama |
Sampai di bandara masih kepagian, padahal
pesawat berangkat pukul 07.35 WIB. Tak apalah daripada ketinggalan pesawat.
Sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang tepat pukul 09.20 WIB.
Dan saya diwawancara pada urutan yang nyaris terakhir, karena pukul 11.00 WIB
saya baru diwawancara oleh 2 orang profesor sekaligus. Semoga hasilnya
memuaskan ya prof, gumam saya dalam hati.
Lagi-lagi sewaktu saya berada di Padang, saya dijamu oleh sahabat saya, Iwan Popilaya. Diajaknya jalan-jalan dan nongkrong ke Jembatan Siti Nurbaya dan Taplau (Tapi Lauik) atau Tepi Laut Pantai Padang.
Lagi-lagi sewaktu saya berada di Padang, saya dijamu oleh sahabat saya, Iwan Popilaya. Diajaknya jalan-jalan dan nongkrong ke Jembatan Siti Nurbaya dan Taplau (Tapi Lauik) atau Tepi Laut Pantai Padang.
Keesokan harinya, Jum’at (20/9) pukul
09.00 saya kembali ke Bandarlampung dengan mencoba kembali armada NPM via jalurdarat Padang – Bandarlampung.
Padang, 23 Januari 2014
Regards,
No comments:
Post a Comment