Sejumlah kader Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Bandar Lampung (PC PMII Bandarlampung) dari berbagai
perguruan tinggi di Kota Bandarlampung menggelar orasi dan penggalangan
1000 tanda tangan bagi terciptanya demokrasi terhormat dan berkualitas di
Bandarlampung, Lampung, Mereka mengajak warga Lampung menolak demokrasi
transaksional, demokrasi “wani piro”, demokrasi uang, demokrasi umbar
janji, dan demokrasi halal-haram hantam.
Ketua PC PMII Bandar Lampung Hendri Badra mengatakan, setelah
merdeka 68 tahun, kematangan demokrasi yang diharapkan masyarakat masih sangat
jauh dari harapan rakyat. “Republik ini masih terkungkung dengan kegalauan
sistem demokrasi,” kata Badra.
![]() |
Hendri Badra saat orasi |
Dihubungi via ponsel, Sekretaris Umum PC PMII Bandarlampung,
Mustofa Abi Hamid menyampaikan bahwa politik uang merupakan salah satu penyebab
rusaknya tatanan demokrasi yang sehat, menodai demokrasi dan mencederai pemilu
yang jujur, bersih dan adil.
Abi menambahkan bahwa politik uang jika terus berlanjut dan tak
segera diputus mata rantainya, ini nantinya akan menimbulkan potensi pada
tindak pidana korupsi dan makin mahalnya biaya demokrasi (high cost democracy).
Berangkat dari sejumlah pertimbangan diatas, PC PMII Bandar Lampung
menggelar aksi kali ini. Aksi ini mengambil bentuk orasi berjalan dari Gedung
Juang hingga Tugu Adipura. Aksi ini dilatarbelakangi temuan Bawaslu yang
mengungkap bahwa Lampung masuk dalam zona merah demokrasi atau kerap
disebut demokrasi 'wani piro'.
Massa PMII mengelar aksi demo di Bundaran Tugu Adipura dan long
march dari Masjid Takwa yang berjarak tak jauh dari Tugu Adipura.
Koordinator aksi, Suhud Budi, mengatakan, PMII akan meminta ribuan
tanda tangan dari partai politik dan masyarakat guna menggemakan tolak politik
uang.
![]() |
Pengumpulan 1000 tanda tangan |
Ia mengaku kecewa dengan pimpinan parpol untuk tidak hadir dalam
aksi tanda tangan itu, meski telah diundang untuk hadir. Karena itu, PMII
menilai parpol tidak serius dalam mendukung parpol dalam menentang politik
uang.
![]() |
Aksi PMII Bandarlampung |
Aksi ini diharapkan dapat membantu menciptakan pemilu
legislatif 2014 yang bersih supaya pemilihan umum kembali pada khittah-nya.
Sebagai tindak lanjut dari aksi ini, PC PMII Bandar Lampung membuka posko
pengaduan dugaan kecurangan pemilu di beberapa titik di Kota Bandar
Lampung. Masyarakat dapat mengadukan dan melaporkan terkait caleg yang
dianggap melakukan pelanggaran dalam berkampanye dengan memberikan uang atau benda apa
pun yang dapat memengaruhi pilihan politik masyarakat.
Dari berbagai sumber:
Padang, 04 Februari 2014
Regards,
No comments:
Post a Comment