Cover Letter untuk Jurnal - Mustofa Abi Hamid's Blog

Update

Monday, March 11, 2019

Cover Letter untuk Jurnal

Kebanyakan jurnal memerlukan cover letter untuk disubmit bersama dengan naskah yang dikirim untuk publikasi. Sayangnya, beberapa penulis menyadari dampak yang didapatkan dari pembuatan cover letter, yaitu menyediakan kesempatan yang sangat baik untuk berkomunikasi dengan editor jurnal dan menarik minatnya untuk menerbitkan naskah yang disubmit tersebut.
Cover letter merupakan surat yang permohonan untuk ikut berkontribusi pada sebuah komunitas ilmiah dengan cara mengirimkan karya tulis kita. Biasanya, cover letter dikirimkan pada ketua atau chairman, atau kepada Editor-In-Chief dari jurnal target dalam waktu yang sama saat proses submission paper

Berikut adalah beberapa poin penting untuk disebutkan dan harus ada dalam cover letter untuk proses pengajuan jurnal:
  1. Judul karya dan rincian penulis korespondensi: Anda harus memastikan bahwa judul makalah dan rincian penulis disertakan dalam cover letter secara jelas.
  2. Ringkasan pendek dari temuan Anda: Ringkasan ini ditulis dalam 3-4 kalimat, Anda harus meringkas temuan paling penting dari penelitian Anda. Akan lebih baik jika Anda menghindari rincian teknis/prosedur dalam cover letter. Tujuan harus menempatkan temuan Anda dalam konteks literatur saat ini. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menguatkan manuscript yang Anda tulis: Bagaimana penelitian saya menambah/mengembangkan ilmu pengetahuan saat ini? Apa temuan penting dalam paper ini? Apa kebaruan yang ditawarkan dalam studi tentang hal ini? Apakah studi ini menawarkan implikasi apapun yang luar biasa untuk masa depan?
  3. Motivasi dalam melakukan submit jurnal: Setelah ringkasan pendek, tambahkan sebuah kalimat mengenai kesesuaian studi Anda untuk jurnal tersebut. Menulis tentang apakah paper Anda itu cocok dengan lingkup jurnal dan apakah pembaca akan menemukan hal  yang menarik dari tulisan Anda?
  4. Persetujuan: cover letter untuk makalah penelitian Anda harus menyebutkan apakah studi tersebut telah disetujui oleh dewan review kelembagaan/institusi, dalam kasus masalah etika publikasi apapun yang mungkin. Dalam beberapa jurnal meminta menyebutkan persetujuan yang diperoleh serta memberikan nomor registrasi/persetujuan tersebut.
  5. Konflik kepentingan: menyebutkan apakah ada potensi konflik kepentingan dari makalah tersebut.
  6. Perjanjian penulis dan orisinalitas: menyatakan bahwa naskah ini tidak disubmit untuk dipublikasikan oleh jurnal lain dan bahwa semua penulis telah membaca naskah dan setuju untuk tunduk kepada jurnal.
  7. Informasi tambahan: Selain semua informasi penting tersebut, beberapa jurnal memerlukan informasi tambahan yang harus disediakan agar dapat membantu para editor dalam meninjau naskah. Pastikan bahwa Anda memeriksa format dan panduan jurnal dengan baik dan hati-hati.
  8. Preferred and non-preferred reviewers: kebanyakan jurnal mendorong penulis untuk menyebutkan reviewer yang akan mengulas makalah kita karena ini dapat membantu untuk mempercepat proses review. Penulis harus memilih pengulas dengan baik, memastikan bahwa mereka tidak memiliki konflik kepentingan dan mampu memberikan penilaian yang baik, objektif, tidak bias dan berharga.  Pilihan akhir review ini sepenuhnya menjadi wewenang editor jurnal, yang mungkin akan menerima atau tidak menerima saran Anda.
  9. Interaksi sebelumnya dengan salah satu editor jurnal: jika salah satu editor jurnal telah menyatakan minat dalam makalah Anda selama interaksi yang sebelumnya (misalnya, di sosial media atau di sebuah konferensi), Anda bisa menyebutkan hal ini dalam cover letter. Dalam keadaan tertentu dan dengan izin khusus dari jurnal, Anda dapat menuliskan cover letter ke alamat editor ini.
  10. Jika Anda berpikir pekerjaan Anda adalah benar-benar inovatif dan berpikir bahwa kelompok penelitian lain dapat mengirimkan hasil yang sama di tempat lain, Anda dapat meminta editor untuk memakai proses fast-track review. Namun, gunakan opsi ini dengan hati-hati, karena dapat membuat jurnal editor lebih waspada

Buatlah cover letter sebaik mungkin dan kesempatan Anda untuk “memasarkan” naskah Anda. Cover letter yang mengesankan mungkin menjadi faktor kunci dalam naskah Anda agar diberikan pertimbangan serius oleh editor jurnal.

Berikut ini contoh cover letter yang baik dari beberapa referensi:
  1. Editage: https://cdn.editage.com/insights/editagecom/production/Cover%20Letter%20Template%20for%20Journal%20Submissions.pdf
  2. Taylor and Francis:
    http://authorservices.taylorandfrancis.com/wp-content/uploads/2015/07/sample_cover_letter2018.doc 
  3. Elsevier: https://www.elsevier.com/__data/promis_misc/AJPS_Author%20Template.doc


1 comment:

Post Top Ad