Mengejar Beasiswa Doktoral (1): Memilih Program Studi dan Topik Penelitian - Mustofa Abi Hamid's Blog

Update

Saturday, July 7, 2018

Mengejar Beasiswa Doktoral (1): Memilih Program Studi dan Topik Penelitian

Alhamdulillah, tahun 2018 ini SK CPNS saya sudah saya terima sebagai dosen di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan unit kerja di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.  Cita-cita saya berikutnya adalah menyelesaikan pendidikan saya sampai jenjang tertinggi, yaitu kuliah S3 (doktor).
Sebelumnya, saya kuliah sarjana (S1) tahun 2009 s.d. 2013 dibiayai oleh beasiswa – pada waktu itu beasiswa PPA dan BBM – yang saya ajukan setiap tahunnya. Alhamdulillah beasiswa tersebut dapat meringankan biaya kuliah S1 saya. Waktu itu, awal-awal kuliah masih dibiayai oleh orang tua, kemudian saya mencoba mandiri dengan mencari beasiswa dan bekerja secara part time sebagai tutor dan guru privat.

Selesai kuliah S1, alhamdulillah bisa langsung lanjut menempuh pendidikan S2 (magister) yang juga dibiayai oleh beasiswa. Beasiswa Program Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) Calon Dosen saya raih tahun 2013 tepat setelah saya wisuda S1. Tak perlu menunggu lama, saya langsung kuliah lagi di Program Pascasarjana Magister Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang pada bulan Oktober 2013 hingga September 2015. Praktis, pendidikan sarjana dan magister saya dibiayai oleh negara. Terima kasih pemerintah NKRI.

Saat ini, posisi saya sebagai dosen tetap pada program Studi Pendidikan Teknik Elektro FKIP Untirta dengan status CPNS gol. III/b dan jabatan fungsional Asisten Ahli. Saya bermimpi dan bercita-cita, harus kuliah S3 lagi dengan biaya dari beasiswa. Tentu, saya harus sabar menunggu antrian (waiting list) untuk gantian bergiliran dalam menempuh studi S3.

Dalam masa tunggu itu, saya mempersiapkan dulu untuk memilih program studi dan/atau topik penelitian yang akan saya jadikan proposal penelitian S3 kelak. Bagi yang akan menempuh program doktoral, langkah yang pertama adalah menentukan bidang ilmu/program studi yang ingin ditekuni dan ditempuh kelak.
University College London (UCL), United Kingdom

The Ohio State University (OSU), United States of America
Universität Bremen Germany

TU Dortmund University, Germany

TU Dresden University, Germany

Pukyong National University, South Korea

Federation University Australia
Saya memilih program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (Technical and Vocational Education and Training). Ada beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang membuka program studi/bidang tersebut atau yang serumpun dengan bidang tersebut. Paling tidak, ada beberapa yang sudah masuk list saya, diantaranya:

  1. Institute of Education, University College London (UCL) Inggris, dengan calon promotor/supervisor Prof. Alison Fuller (Professor of Vocational Education and Work) dengan h-index Scopus 19 yang terdiri dari 63 dokumen publikasi di Scopus dan 1351 sitasi (per tanggal 07 Juli 2018). Sebagai informasi, UCL adalah universitas peringkat 10 dunia.
  2. The Ohio State University (OSU) Amerika Serikat, College of Education and Human Ecology (EHE), Department of Educational Studies. Menurut  U.S. News and World Report Best Grad Schools, Educational Specialties pada tahun 2017, mendapat peringkat No. 1 untuk bidang Technical and Vocational Education. Di sini, ada Dr. Crish Zirkle dan Dr. David Stein yang bisa dijadikan calon promotor/supervisor.
  3. Universität Bremen Germany, Center for Technology, Work, and Vocational Training dengan calon supervisor Prof. Dr. Georg Spöttl
  4. TU Dortmund University Germany, Institute for General Education and Vocational Education dengan supervisor Prof. Prof. Dr. Dr. h.c. Thomas Schröder
  5. TU Dresden Germany
  6. PuKyong National University, South Korea
  7. Federation University Australia
  8. Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Faculty of Technical and Vocational Education
  9. Universiti Tun Husein Onn Malaysia (UTHM)
  10. Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia
  11. Universiti Kebangsaan Malaysia
  12. Universitas Negeri Yogyakarta
  13. Universitas Negeri Padang
  14. Universitas Pendidikan Indonesia
  15. Universitas Negeri Malang
  16. Universitas Negeri Surabaya

Mungkin sampai di sini dulu ya. Postingan ini akan saya update kembali dengan lebih detail. Sambil memperbaiki bahasa Inggris (untuk meningkatkan skor TOEFL dan IELTS).

Kota Serang, 07 Juli 2018

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad